Nokia Lumia 520 Raja Windows Phone

Handphone dengan harga mahal tidak selalu menjadi yang terpopuler. Faktanya, handphone yang ditujukan untuk kelas menengah pun bisa menjadi yang terpopuler. Hal inilah yang terjadi pada handphone Nokia Lumia 520.

  Menurut data terbaru dari perusahaan iklan Windows Phone AdDuplex, Lumia 520 kini menjadi handphone Windows Phone terpopuler dunia. Popularitas handphone ini pun mengalahkan Lumia 920 ataupun Lumia 820 yang memiliki banderol dan spesifikasi lebih tinggi.


 Lumia 520 memiliki prosentase sebesar 13.3 persen. Sementara itu di posisi kedua adalah Lumia 920 dengan prosentase 11.8 persen dan Lumia 620 sebesar 9.6 persen.
Secara keseluruhan, Nokia juga menjadi raja di Windows Phone dengan share market mencapai angka 85 persen. Sementara itu di tempat kedua adalah HTC dan disusul oleh Samsung.

08.02 | 2 komentar | Read More

Harga Sim Card akan naik hingga 5000 persen

Tak hanya bahan bakar minyak dan sembako yang mengalami kenaikan harga di Indonesia. Kartu SIM untuk handphone pun dikabarkan bakal mengalami kenaikan. Tak tanggung-tanggung, pemerintah bakal menaikkan harga SIM card hingga 5000 persen. Dengan begitu, harga SIM card yang kini bisa diperoleh dengan banderol 2 ribu rupiah akan meningkat menjadi 100 ribu rupiah.
Rencana tersebut dilakukan terkait tingginya churn rate di Indonesia. Churn rate sendiri merupakan angka yang menunjukkan pelanggan non aktif atau nomor hangus. Saat ini tercatat terdapat 20 persen churn rate di tanah air. Jumlah tersebut pun cukup tinggi dibandingkan dengan negara di Asia lainnya.
Selain itu, dengan menaikkan harga SIM card, BRTI ingin menekan trafik sambungan langsung internasional (SLI) ilegal yang dilakukan melalui VoIP. Dalam catatannya, BRTI mengatakan bahwa akibat SLI ilegal tersebut pendapatan telekomunikasi hilang sebesar 770.8 miliar dengan potensi pemasukan negara sebesar 206.19 miliar.
Namun kebijakan tersebut masih berupa wacana. Pihak Kominfo pun mengatakan bahwa saat ini harga sebuah SIM card memang terlalu murah. Oleh karena itu pemerintah melalui draft revisi Rancangan Peraturan Menteri (RPM)Registrasi Pelanggan Jasa Telekomunikasi No. 23 tahun 2005 ingin mengkaji ulang tentang hal tersebut.
00.54 | 0 komentar | Read More

Harga terbaru blackberry z10 turun drastis

Tak butuh waktu lama bagi BlackBerry untuk memberikan potongan harga yang cukup besar untuk handphone BlackBerry Z10. Bahkan potongan harga yang diberikan mencapai prosentase 75 persen. Terbilang hanya butuh waktu 4 bulan bagi BlackBerry untuk memberikan potongan harga yang besar tersebut.
Sayangngnya, kebijakan ini hanya berlaku di Amerika Serikat. Para konsumen di negeri Paman Sam tersebut pun kini bisa membeli BlackBerry Z10 dengan harga sebesar 99 USD melalui operator telepon Verizon dan AT&T dengan durasi kontrak 2 tahun. Pilihan lainnya, konsumen juga bisa mendapatkan harga lebih murah, sebesar 49 USD juga dengan kontrak di Amazon atau Best Buy.
Namun kebijakan ini tidak berlaku untuk penjualan off kontrak atau SIM free. Harga BlackBerry Z10 tanpa kontrak di Amerika serikat masih dipatok dengan harga sebesar 700 USD. Dan sepertinya di Indonesia juga masih tetap dipatok dengan harga yang tinggi tersebut.

sumber:berita teknologi.com
00.51 | 0 komentar | Read More

CARA bertanam / Budidaya Gambas atau Oyong

Budidaya Gambas atau Oyong

Gambas atau oyong atau emes (Luffa acutangula, suku labu-labuan atau Cucurbitaceae), adalah komoditi sayuran minor. Penanamannya biasanya dilakukan di pekarangan atau bagian ladang yang tidak digunakan untuk tanaman lain. Gambas dipanen buahnya ketika masih muda dan diolah sebagai sayur. Gambas atau oyong atau emesmasih sekerabat dengan belustru (Luffa aegyptica).
Tanaman ini termasuk dalam famili Cucurbitaceae, berasal dari India, namun telah beradaptasi dengan baik di Asia Tenggara termasuk Indonesia. Bagian yang dapat dimakan dari tanaman ini adalah buah muda, kegunaan lainnya antara lain serat bunga karangnya (bagian dalam buah tua) digunakan untuk sabut, daunnya digunakan untuk lalab atau dapat juga digunakan untuk obat bagi penderita demam.

Syarat Tumbuh
Tanaman oyong merupakan tanaman setahun dan tumbuh dari dataran rendah hingga dataran tinggi, dapat ditanam di sawah atau di tegalan. Tanaman ini termasuk tanaman memanjat/merambat. Tanaman oyong membutuhkan iklim kering, dengan ketersediaan air yang cukup sepanjang musim. Lingkungan tumbuh yang ideal bagi tanaman oyong adalah di daerah yang bersuhu 18-24°C, dan kelembaban 50-60%.
Tanaman oyong toleran terhadap berbagai jenis tanah, hampir semua jenis tanah cocok ditanami oyong. Untuk mendapatkan hasil yang optimal, tanaman ini membutuhkan tanah yang subur, gembur, banyak mengandung humus, beraerasi dan berdrainase baik, serta mempunyai pH 5,5-6,8. Tanah yang paling ideal bagi budidaya oyong adalah jenis tanah liat berpasir, misalnya tanah latosol, aluvial, dan podsolik merah kuning (PMK).

Varietas Varietas yang dianjurkan adalah San-C, Ping-Ann, Miriam, san-C No. 2 (asal Known You Seed, Taiwan), dan Samson. Kebutuhan benih tiap hektar berkisar 5-10 kg.

Pembuatan Benih 
Untuk memproduksi benih sendiri dapat dilakukan dengan melakukan panen oyong kurang lebih 110 hari setelah semai (di dataran tinggi) ditandai dengan buah yang telah berwarna coklat, kering, dan bijinya berwarna hitam. Buah dipotong melintang, bijinya dikeluarkan, dibungkus kertas dan dikeringkan hingga kadar air 8%. Biji disimpan dalam stoples yang tertutup rapat yang telah diisi desikan berupa arang atau abu sekam.

Persemaian
Oyong diperbanyak dengan biji. Benih oyong dapat ditanam langsung di lapangan dengan menggunakan para-para atau teralis untuk tempat merambatnya sulur. Apabila rambatan belum siap dan persediaan benih terbatas, benih dapat disemaikan dulu menggunakan kantung plastik hitam yang berdiameter 5 cm yang diisi 2 benih/kantung. Media yang digunakan untuk persemaian berupa media pupuk kandang dicampur dengan tanah dengan perbandingan 1:1. Bibit dapat dipindah ke lapangan pada umur 15-21 hari atau setelah berdaun 3-5 helai.

Pengolahan Tanah 
Sistem lubang tanam 
Tanah dicangkul sampai gembur. Kemudian dibuat lubang tanam dengan ukuran 200 cm x 60 cm atau 200 cm x 100 cm. Masukkan pupuk kandang 1-2 kg/lubang tanam.
 
Sistem bedengan 
Tanah dicangkul hingga gembur, kemudian dibuat bedengan dengan ukuran lebar 260 cm, panjang disesuaikan dengan keadaan lahan, tinggi ±30 cm, dan jarak antar bedengan ± 60 cm. Lubang tanam dibuat dengan ukuran 200 x 60 cm atau 200 x 100 cm kemudian masukkan pupuk kandang 1-2 kg/lubang tanam.

Sistem guludan 
Tanah dicangkul sampai gembur, buat guludan selebar 60 cm, tinggi 30 cm, dan panjang disesuaikan dengan keadaan lahan dengan jarak antar guludan ± 140 cm, kemudian masukkan pupuk kandang 1-2 kg/lubang tanam.

Penanaman dan pemupukan 
Benih ditanam secara langsung atau melalui pesemaian. Bila ditanam secara langsung, masukkan biji oyong sebanyak 2-3 butir tiap lubang tanam, kemudian tutup dengan tanah setebal 1-1,5 cm.
Selama satu musim tanam, dilakukan pemupukan dengan pupuk buatan NPK (16:16:16) 300 kg + Urea 100 kg per hektar. Pemupukan dilakukan pada saat tanam, 2, 4, 6 dan 8 minggu setelah tanam dengan dosis masing–masing seperlima takaran dari total dosis yang dianjurkan.
Pemasangan rambatan atau para–para dilakukan saat tanaman berumur 10-15 hari setelah tanam. Para–para bisa berbentuk huruf A, setengah lengkung, lengkungan atau persegi panjang.

Pemeliharaan 
Pemeliharaan tanaman oyong yang biasa dilakukan adalah pemangkasan daun, apabila daun terlalu rimbun, penyiraman dan penyiangan.

Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT)
OPT penting yang menyerang tanaman oyong antara lain kumbang daun, ulat grayak, ulat tanah, lalat buah, busuk daun, embun tepung, antraknos, layu bakteri dan virus mosaik. Pengendalian OPT dilakukan tergantung pada OPT yang menyerang. Bila harus menggunakan pestisida, gunakan pestisida yang relatif aman sesuai rekomendasi dan penggunaan pestisida hendaknya tepat dalam pemilihan jenis, dosis, volume semprot, waktu aplikasi, interval aplikasi serta cara aplikasinya.

Panen dan Pascapanen Pemanenan oyong dapat dilakukan berulang-ulang. Panen pertama dilakukan pada saat tanaman berumur 40-70 hari setelah tanam. Ciri-ciri umum buah oyong yang siap dipanen antara lain adalah buah berukuran maksimum, tidak terlalu tua, belum berserat, dan mudah dipatahkan. Produksi oyong setiap tanaman mencapai 15-20 buah dan 8-12 ton per hektar.
Buah oyong mudah rusak sehingga pengemasan yang baik sangat diperlukan untuk memperpanjang daya simpan, terutama jika untuk pengiriman jarak jauh. Pada suhu 12-160C, buah oyong bisa disimpan sampai 2-3 minggu.
 
Gambas

Klasifikasi ilmiah
Kerajaan:Plantae
Divisi:Magnoliophyta
Kelas:Magnoliopsida
Ordo:Cucurbitales
Famili:Cucurbitaceae
Genus:Luffa
Spesies:L. acutangula
Nama binomial
Luffa acutangula
(L.) Roxb.
14.12 | 0 komentar | Read More

CARA BERTANAM/BUDIDAYA KUBIS atau KOL


Varietas
  1. Gunakan varietas unggul Balerina F1 ( sesuai yang ibar buat praktek )
Persiapan Lahan
  1. 2 hari sebelum tanam, tanah yang sudah diolah mulai di bumbun. Bagian yang akan dibuat bumbun ini berguna untuk menutup pupuk kandang yang ditaburkan diatas tanah.
  2. Tanah di atas bedengan harus benar-benar gembur. Untuk itu tanah olah harus dicangkul kembali agar bongkahan menjadi lebih kecil.
  3. Gunakan pupuk kompos 10 t/ha. Taburkan di atas tanah, kemudian tutup dengan tanah setebal 10 cm.
  4. Rendam benih dalam larutan fungisida dengan dosis yang dianjurkan atau rendam benih dalam air hangan kurang lebih 55 derajat Celsius selama 30 - 60 menit;
Persemaian
  1. Buatlah wadah semai berupa koker yang terbuat dari daun pisang atau kertas nasi.
  2. Campur pupuk kandang yang benar-benar matang dan tanah halus dengan perbandingan 1:1 (Volume).
  3. Biarkan 3-4 hari agar tanah terkena sinar matahari langsung. Setelah itu masukkan kedalam koker secukupnya.
  4. Semai dulu pada bak semai (baki) setelah tumbuh baru pindahkan ke koker.
  5. Semai benih pada wadah berupa koker dari daun pisang yang telah terisi tanah dan lakukan penyiraman tanaman setiap hari dengan menggunakan gembor.
  6. Berikan pupuk urea dengan dosis 0,5 gr/liter air atau 1 sendok teh untuk 1 ember air.
  7. Amati bibit kubis yang terserang penyakit tepung berbulu (Peronospora parasitica) atau ulat daun pada daun pertama, jika ada di petik dan buang daun yang terserang.
Penanaman
  1. Waktu tanam kubis dapat dilakukan setiap saat, tetapi untuk musim kemarau, serangan hama akan lebih banyak.
  2. Tanamlah bibit kubis setelah berumur 3 - 4 minggu dengan jarak tanam 50 x 60 cm, dengan cara memasukkan bibit kubis ke dalam lubang yang sudah dibuat.
  3. Tumpangsarikan dengan tomat dengan cara tanam : 2 baris kubis 1 baris tomat. Tomat ditanam lebih dulu 1 bulan sebelum tanam kubis.
  4. Pupuk yang digunakan adalah Urea 200 kg/ha, SP-36 250 kg/ha, KCL 200 kg/ha dan ZA 250 kg/ha.
  5. Berikan 1/2 dosis pupuk Urea dan seluruh pupuk SP-36 dan KCL serta 1/2 dosis pupuk ZA pada saat tanam sebagai pupuk dasar.
  6. Berikan sisa pupuk Urea dan sisa pupuk ZA pada saat tanaman berumur 4 minggu.
Pemasangan Ajir untuk tanaman tomat
Pasanglah ajir seawal mungkin agar tidak mengganggu perakaran tomat dan ajir setinggi 80-100 cm ditancapkan secara individu di dekat batang tanaman.
Awal pertumbuhan (0-15 hari)
  1. Lakukan penanaman pada sore hari untuk menghindari sengatan sinar matahari.
  2. Penyiraman dilakukan setiap sore sampai tanaman tumbuh baik.
  3. Tanaman yang mati segera disulam.
  4. Pengendalian hama secara mekanis "pithesan", yaitu mengambil hama yang ada kemudian dipencet dengan jari.
Fase Pembentukan daun (15-35 hari)
  1. Penyiangan pada saat tanaman berumur 34 hari.
  2. Pemupukan susulan dilakukan pada saat tanaman berumur 28 hari, dengan 1/2 dosis Urea dan 1/2 dosis ZA, dengan cara ditungalkan 5 cm dari tanaman.
  3. Fase ini sangat penting karena akan mempengaruhi pertumbuhan selanjutnya.
  4. Pengendalian hama dengan cara mekanis.
Fase Pembentukan krop (35 hst - Panen)
  1. Pada fase ini tanaman peka terhadap serangan penyakit dan ulat krop kubis
  2. Amati kehadiran penyakit patogen dan hama 2 kali seminggu
  3. Pengendalian hama dengan cara mekanis yaitu dengan mengambil hama yang ada kemudian dimusnakan
  4. Jika populasi hama tinggi gunakan intektisida kimia yang efektif
  5. Jika krop kubis sudah keras, daun berwarna hijau mengkilap, daun paling luar sudah layu maka kubis siap untuk di panen.
Cara Panen
  1. Pilih kubis yang telah tua dan siap dipetik
  2. Petik kubis dengan menggunakan pisau yang tajam dan bersih. Lakukan pemotongan pada bagian pangkal batang kubis
  3. Urutan pemetikan adalah dimulai dengan kubis yang sehat baru kemudian dilakukan pemetikan pada kubis yang sakit (terinfeksi patogen)

HAMA TANAMAN KUBIS

a. Ulat daun (CP.xylostella)
. Ulat daun memakan bagian bawah daun sehingga tinggal epidemis bagian atas saja. Ulatnya kecil kira-kira 5 mm berwarna hijau.
. Pengendalian dapat dilakukan dengan cara mengambil ulat yang terdapat pada tanaman kubis, kemudian dipencet sampai mati. Pengendalian secara kimia dapat dilakukan apabila ditemukan 5 ekor ulat/10 tanaman contoh.
b. Ulat Grayak (S.litura)
Ulat grayak juga menyerang kubis. Pengendaliannya sama dengan ulat daun.
C. Ulat Krop kubis (C. binotalis)
Sering menyerang titik tumbuh Ulatnya kecil berwarna hijau lebih besar dari ulat daun, jika diganggu agak malas untuk bergerak. Berbeda dengan ulat daun yang telurnya diletakkan secara menyebar, ulat krop kubis meletakkan telurnya dalam satu kelompok. Pengendalian sama denganulat daun.
D. Ulat Tanah (Agro Ipsilon)
Ulat berwarna hitam. Tanda kerusakan yang ditimbulkan ialah terpotongnya tanaman kubis yang masih kecil. Pengendalian dapat dilakukan dengan membongkar tanah secara berhati-hati disekitar tanaman yang terpotong. Apabila serangan banyak, dapat digunakan karbofuran, furadan atau curater yang dicampur dengan dedak.

PENYAKIT TANAMAN KUBIS

a. Akar gada atau akar bengkak.
Gejala : (1) pada siang hari, tanaman tampak layu seperti kekurangan air, tetapi pada malam atau pagi hari daun tampak segar kembali; (2) tanaman kerdil dan tidak mampu mebentuk bunga bahkan dapat mati; (3) akar bengkak dan terjadi bercak-bercak hitam.Pengendalian : (1) memberi perlakuan pada benih seperti penjelasan pada penyiapan benih, (2) menyemai benih di tempat yang bebas wabah penyakit; (3) melakukan pengapuran untuk menaikkan pH; (4) mencabut tanaman yang terserang penyakit; (5) pergiliran tanaman dengan jenis yang tidak sefamili.

b. Busuk lunak berair
Gejala : (1) pertumbuhan terhambat, membusuk lalu mati; (2) bila menyerang batang, daun akan menguning, layu dan rontok; (3) bila menyerang daun, maka daun akan membusuk dan berlendir; (4) gejala lain terdapat rumbai-rumbai cendawan yang berwarna putih dan lama-kelamaan menjadi hitam. Pengendalian : (1) gunakan biji sehat dan rotasi tanaman dengan tanaman yang tidak sejenis. (2) pemberantasan dengan insektisida.

c. Rebah Kecambah (Damping off)
Gejala : (1) bercak-bercak kebasahan pada pangkal batang; (2) pangkal batang busuk sehingga menyebabkan batang rebah dan mudah putus; (3) menyerang tanaman di pesemaian, tetapi dapat pula menyerang tanaman di lahan. Pengendalian : perlakuan benih sebelum ditanam, dan pergiliran tanaman dengan jenis tanaman selain kubis-kubisan.
14.05 | 0 komentar | Read More

Popular Posts Today