Bayi dapat tertular penyakit infeksi  ibunya melalui berbagai cara. Di uterus (rahim), bayi tumbuh dalam  lingkungan yang steril. Namun, bila selaput ketuban ibu rusak karena  suatu sebab, bayi dapat terinfeksi oleh penyakit. Selama persalinan,  bayi bisa menelan atau mengirup cairan pada jalan lahir, dan bakteri  atau virus bisa masuk ke dalam tubuhnya. Kebanyakan mikroba yang  berkembang di area intim wanita tidak berbahaya, tetapi ada juga yang  berbahaya seperti bakteri GBS atau virus herpes kelamin (genital). Bayi  juga dapat terinfeksi virus melalui plasenta yang memasok nutrisi dan  oksigen baginya selama di dalam kandungan. 1. Streptokokus Grup B (GBS)
Bakteri GBS dapat berkoloni di jalan lahir bayi. Bakteri ini  menginfeksi sekitar 25% perempuan di seluruh dunia, tetapi kebanyakan  tidak menimbulkan gejala. Bayi dapat terinfeksi oleh bakteri ini di  dalam rahim atau pada saat lahir. Bayi prematur dan bayi lahir berat  badan rendah lebih berisiko terkena GBS. Jika ibu telah memiliki bayi  sebelumnya dengan infeksi GBS, tindakan pencegahan harus diambil.
Kebanyakan bayi yang terinfeksi GBS tidak mengembangkan masalah,  namun bila berkembang maka bisa menimbulkan infeksi aliran darah  (sepsis), infeksi paru (pnemonia) atau  infeksi cairan dan selaput otak  (meningitis) yang mematikan.
Gejala infeksi GBS seperti demam, nafas tersengal/sesak, detak  jantung tak beraturan, lesu, kejang, dll dapat terlihat dalam beberapa  hari pertama setelah lahir. Namun, dalam kasus tertentu, gejala infeksi  dapat terlihat 1 minggu s.d. 3 bulan setelah lahir (late onset). Bayi biasanya harus diberi antibiotik melalui infus di rumah sakit jika mereka menunjukkan tanda-tanda tidak sehat.
GBS adalah bakteri yang sulit diberantas. Namun, jika seorang wanita  diketahui berisiko tinggi menularkan infeksi bakteri ini, antibiotik  suntik yang kuat biasanya dapat mencegah penularan dari ibu ke bayi.   Dokter juga mungkin merekomendasikan persalinan melalui bedah caesar yang lebih aman. Bakteri ini dapat dideteksi dengan pemeriksaan vagina, dubur atau urin ibu.
2. Tuberkulosis (TBC)
Tuberkulosis dapat ditularkan baik melalui plasenta di dalam rahim,  menghirup atau menelan cairan yang terinfeksi saat kelahiran, atau  menghirup udara yang mengandung kuman TBC setelah lahir. Sekitar 50%  anak yang lahir dari ibu penderita TBC paru aktif mengembangkan penyakit  ini selama tahun pertama kehidupan jika vaksin BCG tidak diberikan.  Bayi penderita TBC dapat terlihat mengalami demam, lesu, gangguan  pernapasan, pembengkakan hati (hepatosplenomegali), atau gagal tumbuh.  Pengobatan TBC bayi biasanya menggunakan INH/isoniazid dan rifampisin.
3. Herpes simplex
Virus herpes simplex dapat ditularkan ketika bayi masih di dalam rahim, saat melewati jalan lahir atau tepat setelah kelahiran (postpartum).  Herpes tipe 2 (herpes kelamin) adalah penyebab paling umum infeksi  herpes pada bayi baru lahir, tapi herpes tipe 1 (herpes mulut) juga  dapat terjadi. Virus ini dapat mengakibatkan banyak komplikasi yang  berakibat buruk bagi bayi, seperti kebutaan dan cerebral palsy.
Jika ibu mengidap infeksi herpes kelamin aktif pada saat persalinan,  bayi lebih mungkin terinfeksi selama proses kelahiran. Beberapa ibu  tidak sadar kalau memiliki herpes kelamin aktif, jadi penting bagi  mereka untuk memberitahu dokter jika mereka memiliki riwayat herpes  kelamin. Selain itu, beberapa orang pernah terinfeksi herpes di masa  lalu, tetapi tidak mengetahuinya. Mereka tanpa menyadari dapat  menularkan virus itu ke bayi mereka.
Infeksi virus herpes pada bayi umumnya diobati dengan obat yang  diberikan melalui vena (intravena). Acyclovir merupakan obat antivirus  yang paling umum digunakan untuk tujuan ini. Bayi mungkin harus minum  obat ini selama beberapa minggu.Terapi lainnya adalah mengobati efek  dari infeksi, seperti shock atau kejang. Seringkali, bila bayi sakit  parah, pengobatan dilakukan di unit perawatan intensif (neonatal intensive care).
4. Hepatitis B dan C
Ibu yang terinfeksi virus hepatitis B berisiko menularkan virus  tersebut kepada bayinya melalui kontak langsung dengan cairan tubuh atau  darahnya pada saat persalinan. Hepatitis B pada bayi yang baru lahir  biasanya tidak menimbulkan gejala. Bila ada gejala, maka gejalanya  adalah penyakit kuning, lesu, pertumbuhan terhambat, distensi perut, dan  kotoran berwarna coklat. Imunisasi dapat membantu mencegah penularan  hepatitis B dari ibu ke bayi.
Virus hepatitis C, meskipun sangat jarang terjadi, dapat ditularkan  ibu ke bayinya pada saat persalinan melalui kontak langsung dengan darah  ibu yang terinfeksi.  Wanita dengan tingkat virus hepatitis C yang  rendah dalam darah mereka kecil kemungkinannya menularkan virus itu ke  bayi mereka. Wanita dengan tingkat virus yang tinggi, mereka yang  mengalami kerusakan hati parah atau pada fase akut dari infeksi,  berisiko lebih tinggi untuk menularkan hepatitis C ke bayi mereka.  Infeksi hepatitis C biasanya tidak menimbulkan gejala.
5. HIV/AIDS
HIV adalah salah satu virus mematikan yang menimbulkan penyakit AIDS.  Bayi dapat terinfeksi oleh virus ini selama masa kehamilan atau  persalinan. Jika seorang wanita hamil dengan HIV positif, kemungkinan  besar bayinya juga terinfeksi oleh HIV. Menyusui juga dapat menularkan virus ini ke bayi.
Bayi yang terinfeksi HIV mungkin tidak menunjukkan gejala apa pun  saat lahir. Namun, dalam 2 sampai 3 bulan dia dapat mengembangkan  infeksi oportunistik, yaitu penyakit yang berkembang karena sistem  kekebalan tubuh yang lemah, seperti pneumonia, tuberkulosis, jamur mulut  (sariawan), dll.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts Today
- 
Nama bayi dari huruf A ABAN : Perbuatan nyata ABBAS : Singa ABDULLAH : Hamba Allah ABDUL AZIZ : Hamba Allah Yang Maha Perkasa ABDUL BA...
 - 
PERATURAN DAERAH KABUPATEN KEDIRI NOMOR 5 TAHUN 2006 TENTANG PEDOMAN PENYUSUNAN ORGANISASI DAN TATA KERJA PEMERINTAHAN DESA DENGAN RAHMAT TU...
 - 
- UFS TORNADO,UFS MICRO,UFS+HWK For Repair niversal ( Nokia-Soner-Samsung-dll) Keunggulan : Lengkap n Praktis Kekurangan : gak isa repair er...
 - 
Memilih Raket Bulutangkis dapat didasarkan pada : A. Gaya main/ Type Pemakai , yaitu memilih Raket disesuaikan dengan Type Pemak...
 - 
INFRARED Infrared adalah generasi pertama dari teknologi koneksi nirkabel yang digunakan untuk perangkat mobile. InfraRed sendiri, merupa...
 - 
Suatu ketika, untuk menghapus sebuah spyware atau hanya untuk tujuan diagnostik, Anda harus memulai Windows pada Safe Mode. Sementara di Sa...
 - 
Driver emachines d725 421g16mi untuk-windows-xp-2/ » By disiniaja on Nov 19, 2010 in Driver Free | 0 Comments Processor: I...
 - 
Bagi Anda yang ingin lebih serius dalam bermain bulutangkis, maka sebaiknya Anda harus lebih memperhatikan raket yang Anda pakai. Sebuah rak...
 - 
Apakah Anda suka mendengarkan musik melalui Winamp sambil tiduran, sementara merasa malas untuk bangun dan mengganti lagu? Atau presentasi ...
 - 
VISI Menjadi kepala desa yang bersih, transparan dan amanah dalam rangka mewujudkan masyarakat Tlogoadi yang kompak, dinamis, kreatif, in...
 
0 komentar:
Posting Komentar
KOMENTAR