Masalah utama yang terkait dengan pecahnya implan payudara silikon ini adalah pembentukan jaringan parut di payudara. Jika pecahnya silikon ini tidak teratasi, maka jaringan parut yang timbul bisa menyebabkan nyeri serta perubahan kontur atau bentuk payudara.
Ketika implan payudara tersebut ditempatkan di dalam tubuh seorang perempuan, maka kapsul fibrosa akan membentuk jaringan parut di sekitar impan payudara tersebut.
Tapi jika implan payudara silikon ini pecah atau rusak, seperti dilansir Mayo Clinic, akan terjadi kebocoran gel silikon yang bisa menyebabkan peradangan pada kapsul fibrosa.
Kondisi ini juga memicu terjadinya pembentukan jaringan parut tambahan, yang kemungkinan menyebabkan terjadinya distorsi bentuk payudara di sekitar implan, timbul nyeri serta rasa tidak nyaman.
Sebagian besar perempuan tidak memiliki dan menyadari tanda-tanda atau gejala yang muncul saat implan silikon payudara tersebut pecah. Padahal terkadang ada gejala yang timbul, seperti:
- Nyeri, rasa terbakar, kesemutan, bengkak, mati rasa atau kemerahan
- Pada payudara yang implan silikonnya pecah.
- Adanya benjolan atau sesuatu yang keras di sekitar implan atau ketiak.
- Terjadi perubahan bentuk atau ukuran dari payudara.
- Payudara menjadi lebih lembek atau justru mengalami pengerasan.
Jika silikon tersebut sudah pecah atau rusak, maka pengobatan yang dilakukan termasuk operasi pengangkatan jaringan implan dan bekas luka. Namun jika kondisi payudara sudah sangat rusak, ada kemungkinan dokter akan melakukan operasi pengangkatan payudara.
Hal yang perlu diketahui adalah implan payudara silikon tidak bisa terjamin keselamatannya seumur hidup, karenanya diperlukan pemantauan dan pemeriksaan payudara rutin jika sudah lebih dari 3 tahun.
sumber: Vera Farah Bararah – detikHealth
0 komentar:
Posting Komentar
KOMENTAR