Derfinisi wi-fi,wi-fi adalah


WI-FI

Wireless Fidelity (Wi-Fi) merupakan generasi terbaru dari koneksi nirkabel untuk perangkat mobile. Wi-Fi pada awalnya adalah sebuah teknologi interkoneksi wireless yang diperuntukkan untuk menghilangkan kabel pada jaringan dalam ruangan. Namun, dengan semakin majunya teknologi dan efisiensi produksi, transmitter sinyal dan mekanisme pendukung Wi-Fi dapat dimasukkan ke dalam device dengan ukuran yang kecil.
Wi-Fi bekerja serupa dengan Bluetooth dalam hal bahwa keduanya menggunakan sinyal radio pada rentang frekuensi 2.4 Gigahertz. Namun, Bluetooth menggunakan spread spectrum frequency hopping, sedangkan Wi-Fi menggunakan direct sequence spread spectrum (DSSS). DSSS bertolak belakang dengan SSFH dalam hal penggunaan frekuensi radio. Dimana SSFH berpindah frekuensi dengan sangat cepat dalam membawa data, sedangkan DSSS hanya menggunakan beberapa rentang frekuensi saja dan secara bersamaan juga mengirimkan data pada rentang frekuensi tersebut. Ini berarti data yang dikirimkan dengan Wi-Fi menjadi lebih stabil dan tentunya menjadi lebih cepat karena kestabilan frekuensi yang digunakan, tidak seperti Bluetooth.
Wi-Fi bekerja dengan sistem access point yang membuatnya memiliki sifat yang pasif. Meskipun begitu, setiap modul Wi-Fi yang ada, dibuat untuk mengirimkan sinyal dan menerima sinyal, Hal inilah yang kurang dimasyarakatkan oleh produsen device dengan interkoneksi ini. Sebenarnya, Wi-Fi dapat melakukan koneksi point-to-point seperti Bluetooth yang diberi nama mode adhoc. Akan tetapi, karena penggunaan daya Wi-Fi yang sangat besar, mode adhoc ini jarang digunakan.

………………………………………………………………………………….

Wi-Fi hanya memiliki satu kelemahan yang sangat mengganggu. Sifat penggunaan frekuensi yang stabil ini tampaknya membuat penggunaan daya yang sangat tinggi. Dibandingkan dengan Bluetooth, Wi-Fi dapat menggunakan daya hingga sepuluh kali lipat lebih banyak. Keamanan juga menjadi masalah yang sangat penting pada Wi-Fi. Karena sifatnya yang menggunakan frekuensi stabil, Wi-Fi rentan terhadap masalah hijack atau pembajakan bandwidth.
Selain itu, kekurangan lain yang mengganggu kinerja Wi-Fi datang bukan dari Wi-Fi itu sendiri. Sifat interkoneksi yang menggunakan rentang frekuensi tetap dapat mengalami gangguan apabila terdapat interkoneksi Bluetooth yang sedang beroperasi. Karena menggunakan rentang frekuensi yang sama, maka ketika banyak interkoneksi wireless yang terjadi pada frekuensi ISM, Bluetooth dan Wi-Fi sudah pasti akan mengalami konflik.
Memindahkan data tidak terjadi secara mudah.Agar terjadi pertukaran data yang sempurna, maka dibutuhkan berbagai macam aturan atau protokol agar terjadi sebuah hubungan antara alat dan terjadinya proses pengiriman dan penerimaan data.

………………………………………………………………………………….

Hal pertama yang sangat dibutuhkan oleh device yang memiliki kemampuan interkoneksi wireless adalah memiliki protokol pengiriman data. Sama seperti istilah Transmission Control Protocol (TCP) pada sistem jaringan dengan kabel, interkoneksi wireless juga memiliki protokolnya sendiri. Transport Protocol (TP) pada interkoneksi wireless bertanggung jawab dalam memisah data dalam paket-paket untuk dikirim. Namun tidak hanya bertanggung jawab untuk mengirim saja, TP juga bertanggung jawab untuk mempersatukan paket-paket tersebut menjadi data utuh sesuai aslinya (metode CRC).
Setelah terjadi perpindahan data, terdapat protokol lagi yang mendefinisikan perintah menerima dan mengirim data. Tanpa hal ini, data yang dikirim akan ditolak dari device yang menerima ataupun tidak terjadi hubungan sama sekali. Protokol Object Exchange (OBEX)merupakan protokol yang sangat memegang peranan dalam hal perpindahan dan pengiriman data. OBEX mendefinisikan apa saja yang dapat dan tidak dapat dikirim atau diterima oleh sebuah device. Hal ini sangat penting karena beberapa produsen device, seperti ponsel, tidak “membuka” secara penuh protokol OBEX sehingga perpindahan data hanya dapat dilakukan khusus pada ponsel buatan produsen itu sendiri. Seperti pada contoh, beberapa model ponsel dengan interkoneksi infrared tidak dapat melakukan perpindahan file gambar pada ponsel lain melalui koneksi tersebut. Hal ini juga terjadi pada PDA, khususnya model-model yang diluncurkan oleh Palmon meskipun dapat dengan mudah diatasi. Pada awalnya, produk dari Palmone menyimpan file yang diterima dari interkoneksi wireless dengan istilah “unknown format” atau objek yang tak terdeteksi extention-nya. Meskipun mungkin di dalam PDA tersebut terdapat program yang dapat membaca extention tersebut, namun PDA-nya tidak dapat mendeteksi jenis objek tersebut dan mendeklarasikanunknown format.
Dalam kasus infrared, diciptakan extension protokol dari OBEX untuk pengiriman data pada mobile device (PDA dan ponsel) yang bersifat universal seperti contact number, SMS, calendar dan sejenisnya.

0 komentar:

Posting Komentar

KOMENTAR

Popular Posts Today